7:21 PM
Posted by
Unknown
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Masa remaja adalah masa yang penuh gejolak, masa yang penuh dengan
berbagai pengenalan dan petualangan akan hal-hal yang baru sebagai bekal untuk
mengisi kehidupan mereka kelak. Sayangnya, banyak diantara mereka yang tidak
sadar bahwa beberapa pengalaman yang tampaknya menyenangkan justru dapat
menjerumuskan. Oleh karena itu tidak sedikit
remaja yang jatuh kedalam perbuatan negative, salah satunya adalah seks bebas
atau hubungan seks yang dilakukan diluar pernikahan.
Banyak sekali alasan mengapa remaja melakukan hubungan
seks bebas, mulai dari biar di bilang gaullah sampai untuk mendapatkan uang.
Gara-gara ingin dibilang gaul baik laki-laki maupun perempuan rela memberikan
”harga dirinya” dengan sia-sia tanpa memperhatikan dampak yang akan di
timbulkan oleh perbuatannya itu. Oleh karena itu hubungan seks bebas banyak
sekali terjadi di kalangan remaja pada umumnya, yang masih labil dalam pergaulan.
Pergaulan bebas
antar lawan jenis sendiri mendorong terjadinya hamil pra-nikah, lebih parah
jika setelah hamil laki-laki ini tidak bertanggung jawab dengan
meninggalkannya, gadis yang sudah tidak ‘gadis’ lagi ini untuk menghindari rasa
malu terhadap orang tua, teman dan masyarakat, atau karena suruhan dari teman
laki-lakinya yang tidak mau menikahinya cenderung mengambil jalan pintas dengan
menggugurkan kandungannya. Inilah fenomena social remaja yang makin marak dalam
kehidupan manusia dimana praktek aborsi sebagai mediator alternative bagi para
pezina dalam mencari jalan pintas menjadi solusi terakhir.
Indonesia seharusnya prihatin atas para calon penerus bangsa
yang makin bejad kelakuannya. Dengan maraknya pornografi dan pornoaksi baik di
keping cakram, komik, maupun di dunia maya yang sangat mudah untuk diakses
sekarang ini, hal itu yang dapat menjebatani kalangan sex bebas.